PERINDO PARTAI MASA DEPAN

PERINDO PARTAI MASA DEPAN
Indonesia membutuhkan masa depan yang jauh lebih baik bersama pemimpin dan jajaran pemerintahan yang mencintai NKRI dengan setulus hati.
Banyaknya bidang yang mengalami kemerosotan  adalah cerminan  kurangnya keseriusan  dan loyalitas pemerintah menjalankan roda pemerintahan.  Pemerintah tidak   mensupervisi proses kerja di setiap bidang dengan baik.  Pemerintah lambat mencegah, menangani  dan memberikan solusi pada setiap masalah. Pemerintah kurang konsisten  menjalankan program-program yang direncanakan. Kebijakan yang diambil sering kurang tepat dan terkesan setengah- setengah.  Akibatnya, banyak oknum yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik, bahkan mengalihkan fungsi dari bidang yang di tangani untuk kepentingan pribadi maupun golongan.
Bidang ekonomi, sektor yang paling tidak stabil pada pemerintahan Jokowi-JK.. Pemerintah gagal manjaga stabilitas harga pangan dan lambat memperbaiki infrastruktur. Tidak stabilnya harga bahan pokok membuat masyarakat resah. Contohnya,  naiknya harga daging Sapi dengan tiba-tiba begitu juga daging Ayam. Isunya kadang mau import, kadang mau bilang suplai cukup dan isu lainnya. Ketersediaan data sering tidak benar sehingga membingungkan masyarakat.  Jika harga bahan pokok tidak stabil, ini cenderung menunjukkan kondisi ekonomi sangat tidak kondusif.  Padahal, negera kita dijuluki negara Agraris tetapi, tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya. Program swasembada pangan masih jauh dari kata sukses.  Import beras, daging dan kebutuhan pokok lainnya  terus bertambah.
Perekonomian Indonesia sangat ‘Melambat’ hingga tahun 2015 terbukti dari turun drastisnya nilai tukar rupiah. Rupiah cenderung menurun selama enam bulan pertama tahun 2015 terdepresi sekitar 5 - 6%  dan menyentuh level  Rp. 13.280 per US$1 pada 07 Juli.  Rendahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika memang tak lepas dari fenomena ekonomi global dan devaluasi mata uang Yuan, namun pemerintah juga harus melihat kinerja tim ekonomi dalam negeri. Pelemahan rupiah disebabkan oleh isu-isu ekonomi yang relatif masih sama, yaitu bagaimana pemerintah harus mempercepat belanja agar infrastruktur mulai dibangun dan menyakinkan investor untuk melakukan investasi langsung. Tetapi, investasi langsung terhambat oleh sentimen pasar yang masih negatif terhadap Indonesia. Pemerintah dan otoritas seharusnya menyiapkan kebijakan untuk menghadapi kemungkinan terburuk jauh-jauh hari, terutama dari sisi stabilitas harga pangan dan percepatan belanja infrastruktur. Namun, kurs rupiah hingga per  02 oktober 2015 sudah mencapai Rp. 14.805 per US$1.  Kebijakan pemerintah tidak kuat menahan laju penurunan nilai tukar rupiah hingga mencapai kondisi darurat seperti ini. Level rupiah sudah oversold, undersell  dan tidak ada lagi pembenaran yang menyebutkan kurs rupiah bagus untuk perekonomian Indonesia.
Bidang Pendidikan, Indonesia pada saat ini berada pada level terendah untuk sistem pendidikan di dunia akibat dari kurangnya keseriusan pemerintah dalam menjalankan tugas sebagai otorita  pelaksana, pengawas, dan pengevaluasi  pendidikan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan masih sangat minim.  Banyak anak putus sekolah disebabkan mahalnya biaya pendidikan serta sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai. Ditingkat universitas, banyak universitas ‘Abal-Abal’ yang beroperasi  di Indonesia
Bidang Hukum, Hukum di Indonesia ‘Tumpul keatas, Tajam kebawah’.  Penegakan hukum sangat jauh dari yang di harapkan. Contohnya, bencana asap yang sudah terjadi selama 17 tahun setiap tahunnya. Tahun ini,  bencana asap sudah hampir 3 bulan . Oknum-oknum pembakar Lahan/Hutan tidak lagi takut hukum. Hukum tidak memberikan efek jera kepada pelanggar hukum. Bencana asap sudah mengganggu negara-negara tetangga. Akhir-akhir ini, koruptor, mantan Dirjen Pajak, Gayus Tambunan menunjukkan secara jelas bahwa hukum di Indonesia bisa dibeli.  Gayus keluar masuk penjara  beberapa kali pada masa tahanan. Kasus  pembunuhan pejuang HAM Munir, hingga saat ini belum terungkap secara jelas.  Kasus Bank Century seakan hilang begitu saja. Banyak kasus yang tidak terungkap secara jelas akibat  lemahnya penegakan hukum di Indonesia.
Indonesia membutuhkan pemulihan dari ketertinggalan pendidikan, kemerosotan ekonomi dan ketidakadilan bagi rakyat. Indonesia membutuhkan pemerintahan yang bersih dan berkeadilan. Pemerintah yang diusung partai politik yang modern, berintegritas dan merakyat. Pejabat yang diusung partai politik  yang  menciptakan kader-kader berkualitas, professional ,berdedikasi, dan dipercaya oleh masyarakat.
Partai Perindo; Modern, Komit,dan Merakyat
Partai Perindo dipimpim oleh ekonom paling sukses di Indonesia, Hary Tanoesoedibjo (HT). Pemulihan ekonomi Indonesia membutuh seorang pemimpin yang memahami betul setiap faktor yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan ekonomi. Dalam harian Sindo (01/10/2015) beliau mengutarakan beberapa kebijakan yang seharusnya di lakukan pemerintah karena beliau menilai bahwa kebijakan ekonomi pemerintah setengah-setengah. Beliua menekankan pemerintah, BI  dan semua pihak harus  bergandengan tangan sesuai dengan tugas dan kewajiban masing-masing agar nilai tukar rupiah membaik dan  mengembalikan kepercayaan pasar.
Nama Partai Persatuan Indonesia diambil dari sila ketiga Pancasila. Penggunaan nama tersebut mengandung maksud dan tujuan, dasar pertimbangan filosofis,  dan konsekuensi yang dapat di pertanggunggjawabkan. Partai Perindo menyakini Pancasila adalah ideologi yang benar, tepat, dan menyelamatkan karena tetap berhasil mempersatukan bangsa Indonesia yang sangat mejemuk. Pancasila adalah sumber inspirasi dan motivasi serta rujukan sekaligus tolak ukur keberhasilan perjuangan partai Perindo dalam proses pembangunan bangsa. Partai modern yang berkomitmen menjadi garda terdepan persatuan Indonesia, menjungjung tinggi prinsip keadilan, memelihara nilai-nilai luhur bangsa, berbasis pada kekuatan rakyat dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat dalam rangka menwujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perindo adalah Partai Masa Depan

Partai Perindo merumuskan Platform perjuangannya dalam Garis Besar Perjuangan Partai (GBPP) yang memuat tata nilai dan konsepsi perjuangannya. Partai Perindo memiliki visi ; mewujudkan Indonesia bersatu, berdaulat, adil, dan makmur, serta berkemajuan , bermartabat, berbudaya, dan sejahtera. Melalui misi-misi ini  partai Perindo diharapkan; (1) mewujudkan pemerintahan yang berkeadilan yang menjungjung tinggi nilai nilai hukum, (2) mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi ,kolusi, dan nepotisme untuk Indonesia yang mandiri dan bermartabat, (3) mewujudkan Indonesia yang berdaulat ,bermartabat dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, (4) menciptakan masyarakat yang adil, makmur,dan sejahtera dalam wadah NKRI, (5) menegakkan hak dan kewajiban asasi manusia dan supremasi hukum ,dan  (6) mendorong tumbuhnya ekonomi nasional yang berkontribusi langsung pada kesejahteraan warga negara Indonesia. Partai Perindo memiliki kesungguhan untuk menjadi kekuatan perubahan bersama-sama dengan masyarakat; memperberbaiki secara signifikan kondisi ekonomi, mengurangi kesenjangan sosial, memperluas lapangan kerja, pelayanan pendidikan yang makin merata, bermutu dan terjangkau, serta pelayanan dan jaminan sosial yang memadai. Perjuangan partai Perindo adalah untuk mewujudkan kesejahteraan dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat melalui suatu perubahan menyeluruh, sistematis, terpadu dan terarah di segala bidang. Partai Perindo adalah partai yang patut kita dukung untuk Indonesia lebih maju. WN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar