CIapa TW Penting..2nd
,,..
RAHASIA
VOCAL(BERNYANYI)YANG BENAR ….,,,
Untuk menjadi seorang vocalis di perlukan pengetahuan teknik-teknik dasar
vocal
Dimana tujuannya menghasilkan suara-suara & nada-nada yang merdu dan indah,
selain itu mengetahui penggunaan pita suara kita yang benar jangan sampai
rusak.
Unsur-unsur teknik vocal :
1. Sikap Badan
2. Pernafasan Diafragma
3. Pembentukan Suara
4. Artikulasi Pengucapan
5. Resonansi
6. Phrasering
7. Vibrato
Yang perlu di perhatikan dalam bernyanyi yaitu suara untuk
bernyanyi tidak sama dengan suara dalam percakapan sehari-hari.
Suara untuk bernyanyi memerlukan pengelolaan yaitu dengan nada-nada yang tinggi
rendah, rythem yang beraturan.
Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam
bernyanyi.
1. Sikap Badan,
berdiri atau duduk dapat
dilakukan dalam bernyanyi. Tidak boleh kaku dan tegang, kedua belah tangan
tidak boleh ada beban dan menggangu rongga dada, harus relax dan bebas.
2. Pernafasan adalah unsur terpenting
dalam menyanyi.
Mengambil udara sebanyak-banyaknya dan mengeluarkan dengan hemat
dan perlahan-lahan. Pernafasan dada dan perut tidak baik karena sangat dangkal
dan tidak dapat tahan lama atau cepat lelah. Pernafasan diafragma inilah yang
baik digunakan untuk bernyanyi, karena pernafasan ini dapat di tarik lebih
dalam dan dapat di tahan lebih lama. Latihan nafas yang paling efektif yaitu
dengan suara mendesis atau dengan notasi.
Perlu di ketahui bahwa pernafasan sukar di atur dan di kuasai
apabila dalam keadaan :
• Kurang Sehat
• Rasa cemas, ketakutan, dan sedih
• Kurang konsentrasi karena demam panggung
3. Pembentukan suara
a. Organ Suara
Bila suara ada di pangkal tenggorokan merupakan sumber suara manusia.
Bunyi yg berasal dari selaput suara itu ada 2 macam yaitu desah dan nada. Bunyi
desah itu semacam letusan pada selaput suara, frekwensi bunyi desah ini tidak
teratur. Sedangkan nada yaitu suara kita yang sedang bernyanyi terdengar
nyaring, karena selaput suara meregang rata dan seimbang hingga frekwensinya
pun teratur.
Kemudian untuk mendapatkan suara yang indah dalam bernyanyi, nada yang berasal
dari selaput suara harus di olah lagi dalam ruang resonansi dengan suara
falsetto (suara palsu).
Suara falsetto ini harus masuk ke rongga-rongga resonansi yaitu rongga dada,
rongga tekak, rongga sinus, rongga mulut, rongga kepala. Didalam rongga-rongga
resonansi ini lah suara yang berasal dari pita suara di perlebar, kemudian di
dalam rongga-rongga resonansi ini pulalah suara di olah dengan teknik-teknik
vocal sehingga menghasilkan suara nada-nada yang indah.
Pengolahan Suara :
• Bentuk mulut dengan A, I, U, E, O
• Latihan pelemas bibir dengan pi pi pi pi, mo mo mo, mu mu mu
• Posisi lidah – lemas pada letaknya, tidak melengkung, jangan menjulur
malampaui gigi
4. Artikulasi (Pengucapan)
Kata-kata
harus di ucapkan dengan baik dan jelas. Misalnya ma, pa bukan menjadi me,moa,
pe, poa, dsb Ucapan yang baik itu harus menggunakan alat-alat ucap yang ada di
dalam mulut kita yaitu lidah, gigi, bibir dan pangkal lidah.
Untuk mempermudah ucapan kata-kata tersebut dapat diatur melalui rongga mulut
serta posisi lidah dan bibir yang baik.
5. Resonansi
Resonansi berfungsi untuk
memperluas dan memperindah suara sehingga terdengar merdu, nyaring dan menawan.
Tentu di perlukan teknik-teknik resonansi seperti mengatur bentuk mulut, posisi
bibir, posisi lidah sehingga merupakan kotak suara.
a. Pengucapan vocal A
Mulut harus terbuka seperti lagi menguap, lidah agak ditarik ke dalam dan ujung
lidah menyentuh gigi bawah.
b. Pengucapan vocal E
Mulut di buka lebih kecil dari pengucapan vocal A, kemudian dilebarkan
kiri dan ke kanan dan di bunyikan menggema.
c. Pengucapan vocal I
Bentuk mulut hampir sama dengan bentuk mulut pengucapan vocal E. Perbedaannya
ialah bibir atas dan bibir bawah lebih di rapatkan dan di suarakan
menggema.
d. Pengucapan vocal O
Mulut di buka sedikit lebar dan kedua bibir di bulatkan dan lidah di tarik ke
dalam.
e. Pengucapan vocal U
Mulut di buka lebih kecil dari vocal A.
Setelah kita melakukan vocal
dengan baik maka perlu berlatih menyuarakan huruf-huruf konsonan. Konsonan
adalah huruf-huruf yang tidak berbunyi dan dapat berbunyi bila di hubungkan
dengan huruf-huruf vocal, oleh karena itu dalam latihan menyuarakan konsonan di
sertai dengan vocal. Konsonan dapat dibedakan menjadi beberapa macam :
• Huruf-huruf bibir (m, b, p)
• Huruf-huruf gigi (n, t, d)
• Huruf-huruf desis (s, c, z)
• Huruf-huruf langit-langit (h, g, k)
6. Phrasering
Aturan pemenggalan kalimat bahasa, atau kalimat musik menjadi bagian-bagian
yang lebih pendek tetapi tetap mempunyai kesatuan arti.
Phrasering terdiri dari 2 macam yaitu :
• Phrasering kalimat bahasa
• Phrasering kalimat musik
7. Vibrato
Suara yang bergelombang (hidup) dalam bernyanyi, tidak semua kalimat lagu
menggunakan vibrato, adakalanya kalimat lagu itu polos atau dikurangi. Vibrato
yang berlebihan dapat mengubah nada dan vocal, sedangkan vibrasi yang di
buat-buat akan memberi kesan seperti kedinginan
8. Penjiwaan
Musik adalah universal yaitu bahasa dunia. Dari musik dan melodinya kita dapat
menjiwai lagu itu dan harus di pelajari seperti syairnya, dinamikanya,
melodikanya, temponya, karakternya, dan nada dasarnya. Terutama penjiwaan lagu
itu bila kita dapat menghapal lagu itu maka akan jauh lebih sempurna.
Musik itu indah dan musik adalah bahasa universal, melalui musik kita bisa
menginterprestasikan makna dan tujuan dari lagu itu. Dengan kata lain musik
adalah bahasa dunia.
Dengan melatih vocal kita bisa mendapatkan banyak manfaat :
a. Correcting your voice and speaking
b. Healthty
c. Enrich your imagination
d. Self confident
A. Correcting voice and speaking
Banyak orang yang bernyanyi dan bicara dengan menggunakan suara yang salah
sehingga menghasilkan bicara yang tidak enak di dengar. Bicara yang tidak dapat
di dikontrol dengan suara yang keras dan berisik, dengan posisi suara yang
tegang, cepat capek dan lelah, terasa tenggorokan kering dan serak dan
bernyanyi juga banyak yang salah sehingga banyak menghasilkan nada-nada yang
sumbang (false) dengan ucapan-ucapan yang tidak jelas. Nada-nada tinggi yang
tidak tercapai dan nada-nada rendah yang tidak tepat sehingga menghasilkan
suara dan nada yang tidak merdu, suaranya kasar, cepat lelah dan pita suara nya
akan serak.
Jika sering dilakukan akan mengakibatkan kerusakan pita suara, ini sangat
berbahaya, harus cepat disembuhkan yaitu dengan latihan vocal yang benar.
B. Healthy
Dengan melatih vocal kita bisa menolong dan mencegah bagi kesehatan kita dari
berbagai macam penyakit :
- Penyakit pita suara
- Penyakit asma
- Penyakit sinusitis
Manfaat melatih vocal bisa menyembuhkan penyakit ini yaitu dengan menggetar
resonansi di rongga sinus. Tiap hari dilatih sehingga rongga sinus nya bersih
dari lendiran-lendiran yang menempel di rongga itu.
- Penyakit jantung
- Penyakit stress
- Penyakit stroke ringan
- Awet Muda
C. Enrich your imagination
Melatih vocal bisa menambah daya imaginasi kita, kita bisa mencipta lagu,
menghayal dengan gembira, menghayal dengan sedih, rindu dan mengasihi.
Satu lagi nih keajaiban
musik. Musik ternyata nggak hanya mengaduk-aduk perasaan pendengarnya. Selain
bisa membuat kita tertawa dan menangis, musik juga bisa menyembuhkan penyakit.
Tidak penyakit psikis alias mental. Bahkan konon kabarnya, musik bisa
menyembuhkan orang gila menjadi normal kembali.
The magic of music, kita
bisa menyebutnya demikian. Musik-musik tertentu mempunyai sihir yang dapat
menyenangkan hati dan menenangkan pikiran. Musik memiliki magnet untuk menarik
perhatian dan merasang fungsi otak. Ia juga mudah dimengerti, asyik dinikmati,
dan sangat efektif sebagai alat bantu mengingat. Ini yang membuat musik punya
pengaruh besar dalam penyembuhan.
Julius Portnoy, seorang
pakar musik seperti yang dijelaskan dalam majalah gadis, mengatakan kalau musik
juga bisa mengubah laju metabolisme tubuh, meningkatkan dan menurunkan tekanan
darah serta mempengaruhi energi tubuh. Akibatnya, tubuh yang awalnya tegang
bisa sedikit mengendur dan kembali tenang setelah mendengarkan musik yang
berirama tenang. Dalam keadaan tenang inilah tubuh kita terangsang untuk
menghasilkan hormon endofrin yang membuat diri kita menjadi rileks.
Mau tau nggak cara musik
menyihir dan menyembuhkan pasien-pasiennya? Nih, saya kasih tau rahasianya.
Dengan
bernyanyi. Menyanyi digunakan untuk membantu orang yang menderita gangguan
bicara agar bisa melatih artikulasi dan mengatur pernapasan. Setiap lagu yang
dinyanyikan akan membantu mereka mengingat pengucapan kosakata baru. Sementara
setiap lirik yang dilafalkan bisa membantu mereka yang mengalami gangguan
ingatan.
Memainkan
alat musik. Bermain alat musik bisa membantu mereka yang bermasalah dalm
mengontrol emosi. Mempelajari alat musik juga akan membantu mengembangkan
kemampuan musikal sekaligus mengembangkan kepercayaan diri, harga diri, dan
disiplin.
Mencipta
lagu. Ini berguna untuk mengembangkan rasa kooperatif dan saling
berbagi rasa, ide, dan pengalaman. Khusus untuk anak-anak, dengan membuat lagu
akan mendorong mereka untuk mengekspresikan diri dan memahami rasa takut.
Dengarkan
musik. Mendengarkan dapat membantu mengembangkan kemampuan kognitif,
seperti perhatian dan ingatan. Mendengarkan musik juga membantu pikiran menjadi
rileks.
Oh ya, sihir musik ini
tidak hanya bisa bagi orang sakit saja, lho. Tapi juga buat kamu-kamu yang
sehat. Biasanya musik digunakan buat orang sehat yang ingin menambah spirit
hidup. Ini terbukti dari banyaknya orang yang menggunakan musik sebagai
kebutuhan sehari-hari. Misalnya, waktu kita belajar, dalam perjalanan, sampai
saat akan tidur.
Jelas kan betapa kuatnya sihir musik itu. Bak kata Albus
Dumbledore, “musik… more magic than magic it self!”. (kesehatan
masyarakat Unand)
Latihan
olah vokal
1.
Pernapasan
Pernapasan terdiri dari dua yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pertama, Pernapasan dada sangat mudah karena sering kita lakukan sehari-hari.
Pernapasan dada adalah bernapas seperti halnya normal kita bernafas.
Kedua,
Pernapasan perut dalam bernyanyi diperlukan agar bisa lebih tahan lama dan
lebih maksimal mengeluarkan suara, power kita akan keluar. Pernapasan perut
memungkinkan kita untuk bernyanyi dengan menggunakan ‘teknik’ bernyanyi.
Latihan untuk membiasakan pernapasan perut ketika kita bernyanyi terdiri dari 4
langkah sebagai berikut :
1. Ambil udara dari mulut sekuat-kuatnya, masukkan ke dalam perut kita.
2. Setelah bisa merasakan bahwa udara telah memenuhi perut kita (seperti ada
balon dalam perut kita yang terus kita pompa)
3. Lalu keluarkan udara dengan suara yang mendesis atau mirip suara angin yang
keluar dari ban mobil bocor. Suara tersebut harus datar tidak boleh
bergelombang. Rahang kita dalam keadaan santai, lidah dan gigi kita digunakan seakan-akan
menghalangi aliran udara. Sehingga kita harus berusaha keras untuk mengeluarkan
udara dari perut. Proses pengeluaran suara dari mulut tersebut biasanya
bervariasi yaitu antara 20-60 detik.
4. Setelah selesai mengosongkan perut, teruskan latihan tersebut selama lima
kali. Proses latihan pernapasan ini akan berpengaruh pada otot abdominal kita
yang biasa digunakan untuk bernyanyi.
Latihan di atas disebut dengan Hissing Cycle. Jika tiap hari kita berlatih
teknik ini dengan durasi waktu cukup 5 menit saja maka 2 minggu kemudian akan
sangat terasa sekali pengaruhnya terhadap kualitas vokal kita. Insya Allah.
Yang
Kedua Mengeluarkan suara ketika bernyanyi
2.
Mengeluarkan suara ketika bernyanyi
Ada 4 cara untuk mengeluarkan suara
1. Pertama yaitu dari dada, digunakan untuk suara yang rendah dan halus.
Nada-nada rendah menerapkan pengeluaran suara dari dada. Caranya yaitu dengan
merasakan bergetarnya dada ketika kita mengeluarkan suara. Posisi Bas pada tim
nasyid (acapella) banyak menggunakan teknik ini.
2.
Kedua, di tenggorokan, biasanya kita bernyanyi di wilayah ini dan akan sangat
capai sekali bila kita terus bernyanyi di wilayah ini. Seorang penyanyi yang
amatir akan terus bernyanyi di wilayah ini sehingga akan kedodoran dan get
hoarse/parau. Kita berbicara menggunakan teknik ini.
3.
Ketiga, di mulut hampir sama dengan di tenggorokan.
4.
Terakhir adalah di luar mulut (seakan-akan berada di atas kepala, biasa disebut
dengan resonansi) digunakan untuk suara yang tinggi dan memungkinkan keluar
suara secara maksimal dengan dibantu pernapasan dari perut. Ketika kita
berteriak tanpa terasa kita menggunakan teknik ini.
Teknik
mengeluarkan suara yang telah dijelaskan di atas digunakan semuanya ketika kita
bernyanyi. Untuk nada yang rendah, kita gunakan suara dada. Untuk nada yang
normal kita gunakan suara tenggorokan, yang lebih tinggi dari suara normal
kita, gunakan suara mulut. Dan nada yang paling tinggi, kita pergunakan suara
resonansi kita. Perlu berlatih lama untuk bisa membedakan dan membiasakan cara
pengeluaran suara tersebut.
Dan
Yang Terakhir ato yang ke 3
3. Pemanasan
1. Mulai dengan pernapasan perut: praktekkan pernapasan perut di atas pada awal
latihan
2. Cara mengeluarkan suara:
A I U E O: lafalkan bunyi huruf vokal ini yang di urut dari nada rendah sampai
dengan nada tinggi yang bisa kita capai.
3. Dinamisasi
- ma ma ma ma ma ma ma ma (2X)
ma ma ma ma ma ma ma ma ma……….
- ni ne no ha! ha! ha (3 X)